Ane cuma mau share aja nih sama agan-agan semua
Tadi sore ane abis makan es krim sama temen-temen ane,
tapi ane nggak abis gan. Soalnya porsinya mengerikan gan
Kalau agan pada abis nggak kalau es krim nya kayak gini??
1.
Larva cacing guinea
hidup di dalam tubuh kutu air. Ketika manusia meminum air yang
mengandung kutu air, sistem pencernaan kita membinasakannya, namun tidak
mematikan larva cacingnya yang terus berkembang menjadi dewasa. Cacing
jantan akan mati setelah kimpoi di dalam tubuh manusia, sementara
betinanya terus membesar dalam waktu singkat pertumbuhannya kira-kira
mencapai lebih dari dua sentimeter tiap pekan. Kebayang kan? Dalam waktu setahun cacing ini perlahan-lahan mengeluarkan diri dari tubuh manusia yang dihuninya dengan menjulurkan kepala terlebih dahulu di bagian bawah kaki atau lengan manusia yang menjadi korban. Proses ini menyebabkan nyeri luar biasa. Luka bekas lubang keluarnya cacing ini akan membesar sesentimeter demi sesentimeter dan begitu menyakitkan. Sering kali penderita terburu-buru mencari sumber air untuk merendam luka mereka, padahal tindakan ini adalah salah. Ketika cacing guinea yang masih berada di dalam tubuh manusia itu merasa dekat dengan air, ia akan melepaskan ribuan larva yang kemudian dimakan kutu air. Dan lingkaran ini terus berlanjut. Pada era 1900-an, cacing guinea ditemukan di sebagian besar wilayah Afrika dan Timur Tengah, Asia Tengah dan Selatan. Sejalan dengan meningkatnya sarana air bersih, cacing ini menghilang di berbagai wilayah. Namun, pertengahan 1980-an masih ada sekitar 3,5 juta kasus di Asia dan Afrika. Untuk membasminya, para ahli punya cara sederhana: mengajari masyarakat cara menyaring air minum (kain katun biasa dapat dipakai sebagai penyaring) dan mencegah penderita dengan cacing yang keluar dari tubuhnya mendekati sumber-sumber air. Daerah penyebaran : Afrika |