Murahnya Sehat dengan Makan Tahu !!
|
Tahu
merupakan sumber protein murah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Kandungan protein yang tinggi pada tahu, membuatnya dapat menjauhkan
segala macam penyakit berbahaya.
Tahu dibuat dengan mengentalkan
sari kedelai menggunakan garam mineral (biasanya kalsium sulfat). Sari
kedelai inilah yang membuat tahu kaya dengan manfaat kesehatan. |
1. Mencegah penyakit jantung |
Sejumlah
studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa asupan
rutin protein kedelai yang terkandung dalam tahu dapat membantu
menurunkan LDL (kolesterol buruk) tanpa menurunkan HDL (kolesterol
baik), yang menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung. |
2. Meningkatkan produksi energi |
Tahu
merupakan sumber makanan yang kaya zat besi, yang menyediakan 30 persen
dari nilai harian yang direkomendasikan untuk zat besi dalam 100 gram.
Kehadiran
zat besi dalam tahu terutama digunakan sebagai bagian dari hemoglobin
yang membantu dalam ransportasi dan pelepasan oksigen ke seluruh tubuh
mempromosikan produksi energi.
Tahu
juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang direkomendasikan
untuk tembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel darah merah.
Tembaga juga membantu dalam mengurangi gejala rheumatoid arthritis. |
3. Bermanfaat untuk wanita, khususnya wanita menopause |
Makanan
yang berasal dari kedelai, seperti tahu mengandung isoflavon
(fitoestrogen atau estrogen tanaman) yang bekerja pada tubuh seperti
bentuk estrogen.
Selama menopause, estrogen wanita berfluktuasi,
baik naik atau turun di bawah tingkat normal. Nah, fitoestrogen dari
kedelai dapat membantu menjaga keseimbangan hormon tersebut. Hal ini
dapat membantu mengurangi frekuensi dan beratnya gejala hot flashes
(rasa panas pada perut) pada wanita menopause. |
Tahu
juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium tergantung pada koagulan
yang digunakan dalam pembuatan (seperti kalsium sulfat yang digunakan
oleh produsen tahu).
Hal ini membantu melindungi terhadap
penyakit seperti kehilangan tulang, kelemahan tulang, rheumatoid
arthritis dan osteoporosis. Penelitian baru juga menunjukkan bahwa
isoflavon dalam makanan kedelai dapat memperkuat densitas (kepadatan
tulang). Ini bisa membuat tahu berguna dalam menangkal penyakit tulang
pada wanita postmenopause. |
5. Membantu menurunkan berat badan |
Tinggi
protein membuat pemakan tahu tidak cepat merasa lapar. Juga, sifat
rendah kalori (sekitar 80 kalori dalam 100 gram) tidak menambahkan
kalori ekstra untuk menu diet Anda. |
6. Membantu pasien diabetes dengan masalah ginjal |
Diabetes
dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah satunya gagal ginjal.
Diabetes adalah penyebab utama kegagalan ginjal dengan tanda awal adanya
sejumlah protein dalam urin.
Sebuah
penelitian dilakukan pada pria dengan diabetes tipe 2, yang semuanya
didiagnosis dengan penyakit ginjal yang terkait dengan diabetes,
menemukan bahwa protein kedelai dapat menurunkan 10 persen protein yang
ditemukan dalam air seni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar